Selasa, 16 April 2013

Contoh Kasus-kasus Pelanggaran HAM di Indonesia




 

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah sebuah badan hukum internasional, begitupun pula di Indonesia. HAM merupakan hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia di dalam kandungan. Di Indonesia, terdapat berbagai pelanggaran HAM, entah itu pelanggaran HAM yang bersifat berat maupun ringan. Contohnya adalah kasus pelanggaran HAM tentang pembunuhan aktifis Hak Asasi Manusia yaitu Munir Said Thalib atau orang sering dikenal dengan Munir. Masih ada lagi contoh kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia, bahkan sebagian sudah diajukan ke Sidang Peradilan, bahkan Amnesty Internasional. Berikut ini daftar kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia:

 1. Kasus Pembunuhan Munir
Munir Said Thalib bukan sembarang orang, dia adalah aktifis HAM yang pernah menangani kasus-kasus pelanggaran HAM. Munir lahir di Malang, tanggal 8 Desember 1965. Munir pernah menangani kasus pelanggaran HAM di Indonesia seperti kasus pembunuhan Marsinah, kasus Timor-Timur dan masih banyak lagi. Munir meninggal pada tanggal 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia ketika ia sedang melakukan perjalanan menuju Amsterdam, Belanda. Spekulasi mulai bermunculan, banyak berita yang mengabarkan bahwa Munir meninggal di pesawat karena dibunuh, serangan jantung bahkan diracuni. Namun, sebagian orang percaya bahwa Munir meninggal karena diracuni dengan Arsenikum di makanan atau minumannya saat di dalam pesawat. Kasus ini sampai sekarang masih belum ada titik jelas, bahkan kasus ini telah diajukan ke Amnesty Internasional dan tengah diproses. Pada tahun 2005, Pollycarpus Budihari Priyanto selaku Pilot Garuda Indonesia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena terbukti bahwa ia merupakan tersangka dari kasus pembunuhan Munir, karena dengan sengaja ia menaruh Arsenik di makanan Munir dan meninggal di pesawat.
 
2. Pembunuhan Aktivis Buruh Wanita, Marsinah
Marsinah merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT. Catur Putra Surya (CPS) yang terletak di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah muncul ketika Marsinah bersama dengan teman-teman sesama buruh dari PT. CPS menggelar unjuk rasa, mereka menuntut untuk menaikkan upah buruh pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Dia aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Masalah memuncak ketika Marsinah menghilang dan tidak diketahui oleh rekannya, dan sampai akhirnya pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan meninggal dunia. Mayatnya ditemukan di sebuah hutan di Dusun Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur dengan tanda-tanda bekas penyiksaan. Menurut hasil otopsi, diketahui bahwa Marsinah meninggal karena penganiayaan berat.

3. Penculikan Aktivis 1997/1998
Salah satu kasus pelanggaran HAM di Indonesia yaitu kasus penculikan aktivis 1997/1998. Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis pro-demokrasi diculik. Peristiwa ini terjadi menjelang pelaksanaan PEMILU 1997 dan Sidang Umum MPR 1998. Kebanyakan aktivis yang diculik disiksa dan menghilang, meskipun ada satu yang terbunuh. 9 aktivis dilepaskan dan 13 aktivis lainnya masih belum diketahui keberadaannya sampai kini. Banyak orang berpendapat bahwa mereka diculik dan disiksa oleh para anggota militer/TNI. Kasus ini pernah ditangani oleh komisi HAM.

4. Penembakan Mahasiswa Trisakti
Kasus penembakan mahasiswa Trisakti merupakan salah satu kasus penembakan kepada para mahasiswa Trisakti yang sedang berdemonstrasi oleh para anggota polisi dan militer. Bermula ketika mahasiswa-mahasiswa Universitas Trisakti sedang melakukan demonstrasi setelah Indonesia mengalami Krisis Finansial Asia pada tahun 1997 menuntut Presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Peristiwa ini dikenal dengan Tragedi Trisakti. 
Dikabarkan puluhan mahasiswa mengalami luka-luka, dan sebagian meninggal dunia, yang kebanyakan meninggal karena ditembak dengan menggunakan peluru tajam oleh anggota polisi dan militer/TNI. Kasus ini masuk dalam daftar catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, dan pernah diproses.
 
5. Pembantaian Santa Cruz/Insiden Dili
Kasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12 November 1991. Kebanyakan warga sipil yang sedang menghadiri pemakaman rekannya di Pemakaman Santa Cruz ditembak oleh anggota militer Indonesia. Puluhan demonstran yang kebanyakkan mahasiswa dan warga sipil mengalami luka-luka dan bahkan ada yang meninggal. Banyak orang menilai bahwa kasus ini murni pembunuhan yang dilakukan oleh anggota TNI dengan melakukan agresi ke Dili, dan merupakan aksi untuk menyatakan Timor-Timur ingin keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membentuk negara sendiri.

6. Peristiwa Tanjung Priok
Kasus ini murni pelanggaran HAM. Bermula ketika warga sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi beserta kerusuhan yang mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI yang mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 12 September 1984. Sejumlah orang yang terlibat dalam kerusuhan diadili dengan tuduhan melakukan tindakan subversif, begitu pula dengan aparat militer, mereka diadili atas tuduhan melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Peristiwa ini dilatar belakangi masa Orde Baru.

7. Pembantaiaan Rawagede
Peristiwa ini merupakan pelanggaran HAM berupa penembakan beserta pembunuhan terhadap penduduk kampung Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947 diringi dengan dilakukannya Agresi Militer Belanda I. Puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa alasan yang jelas. Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag menyatakan bahwa pemerintah Belanda bersalah dan harus bertanggung jawab. Pemerintah Belanda harus membayar ganti rugi kepada para keluarga korban pembantaian Rawagede.

8. Peristiwa 27 Juli
Peristiwa ini disebabkan oleh para pendukung Megawati Soekarno Putri yang menyerbu dan mengambil alih kantor DPP PDI di Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996. Massa mulai melempari dengan batu dan bentrok, ditambah lagi kepolisian dan anggota TNI dan ABRI datang berserta Pansernya. Kerusuhan meluas sampai ke jalan-jalan, massa mulai merusak bangunan dan rambu-rambu lalu-lintas. Dikabarkan lima orang meninggal dunia, puluhan orang (sipil maupun aparat) mengalami luka-luka dan sebagian ditahan. Menurut Komnas Hak Asasi Manusia, dalam peristiwa ini telah terbukti terjadinya pelanggaran HAM.

9. Pembantaian Massal Komunis (PKI) 1965
Pembantaian ini merupakan peristiwa pembunuhan dan penyiksaan terhadap orang yang dituduh sebagai anggota komunis di Indonesia yang pada saat itu Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi salah satu partai komunis terbesar di dunia dengan anggotanya yang berjumlah jutaan. Pihak militer mulai melakukan operasi dengan menangkap anggota komunis, menyiksa dan membunuh mereka. Sebagian banyak orang berpendapat bahwa Soeharto diduga kuat menjadi dalang dibalik pembantaian 1965 ini. Dikabarkan sekitar satu juta setengah anggota komunis meninggal dan sebagian menghilang. Ini jelas murni terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia.

10. Kasus Dukun Santet di Banyuwangi
Peristiwa beserta pembunuhan ini terjadi pada tahun 1998. Pada saat itu di Banyuwangi lagi hangat-hangatnya terjadi praktek dukun santet di desa-desa mereka. Warga sekitar yang berjumlah banyak mulai melakukan kerusuhan berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang yang dituduh sebagai dukun santet. Sejumlah orang yang dituduh dukun santet dibunuh, ada yang dipancung, dibacok bahkan dibakar hidup-hidup. Tentu saja polisi bersama anggota TNI dan ABRI tidak tinggal diam, mereka menyelamatkan orang yang dituduh dukun santet yang masih selamat dari amukan warga.

11. Kasus Bulukumba
Kasus Bulukumba merupakan kasus yang terjadi pada tahun 2003. Dilatar belakangi oleh PT. London Sumatra (Lonsum) yang melakukan perluasan area perkebunan, namun upaya ini ditolak oleh warga sekitar. Polisi Tembak Warga di Bulukumba. Anggota Brigade Mobil Kepolisian Resor Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilaporkan menembak seorang warga Desa Bonto Biraeng, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Senin (3 Oktober 2011) sekitar pukul 17.00 Wita. Ansu, warga yang tertembak tersebut, ditembak di bagian punggung. Warga Kajang sejak lama menuntut PT London mengembalikan tanah mereka. 

12. Peristiwa Abepura, Papua
Peristiwa ini terjadi di Abepura, Papua pada tahun 2003. Terjadi akibat penyisiran yang membabi buta terhadap pelaku yang diduga menyerang Mapolsek Abepura. Komnas HAM menyimpulkan bahwa telah terjadi pelanggaran HAM di peristiwa Abepura.


13. Kerusuhan Timor-Timur Pasca Jejak Pendapat
Kerusuhan ini terjadi pada tahun 1999. Dilatar belakangi oleh Agresi Militer dan puluhan warga sipil meninggal dan sebagian luka-luka.

14. Kasus Timor-Timur Pasca Referendum
Perisiwa yang terjadi pada tahun 1974-1999 memakan ratusan ribu korban jiwa. Peristiwa yang dimulai dari Agresi Militer oleh TNI (Operasi Seroja) terhadap pemerintahan Fretelin yang sah di Timor-Timur. Sejak saat itu Timor-Timur selalu menjadi daerah operasi militer rutin yang rawan terhadap tindak kekerasan.

15. Kasus-kasus di Papua
Pada tahun 1966, kasus-kasus di Papua telah memakan ribuan korban jiwa. Peristiwa ini terjadi akibat Operasi instensif yang dilakukan TNI untuk menghadapi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sebagian lagi berkaitan dengan masalah penguasaan sumber daya alam antar perusahaan tambang internasional, aparat pemerintah menghadapi warga sipil.

16. Kasus-kasus di Aceh pra DOM
Terjadi pada tahun 1976-1989, memakan banyak ribuan korban jiwa. Peristiwa yang terjadi semenjak dideklarasikan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Di Tiro, Aceh selalu menjadi daerah operasi militer dengan itensitas kekerasan yang tinggi.


17. Penembakan Misterius (Petrus)
Diantara tahun 1982-1985, peristiwa ini mulai terjadi. ‘Petrus’ adalah sebuah peristiwa penculikan, penganiayaan dan penembakan terhadap para preman yang sering menganggu ketertiban masyarakat. Pelakunya tidak diketahui siapa, namun kemungkinan pelakunya adalah aparat kepolisian yang menyamar (tidak memakai seragam). Kasus ini termasuk pelanggaran HAM, karena banyaknya korban Petrus yang meninggal karena ditembak. Kebanyakan korban Petrus ditemukan meninggal dengan keadaan tangan dan lehernya diikat dan dibuang di kebun, hutan dan lain-lain. Terhitung, ratusan orang yang menjadi korban Petrus, kebanyakan tewas karena ditembak. 

18. Kasus-kasus TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri
Ada beberapa kasus pelanggaran HAM yang menimpa beberapa TKI yang bekerja di luar negeri. Telah terjadi banyak penganiayaan, seperti dipukul, disetrika, diestrum listrik, pelecehan seksual, pemerkosaan, bahkan pembunuhan terhadap para tenaga kerja Indonesia, meskipun sudah ada Undang-Undang dari Pemerintah yang mengatur tentang perlindungan atas TKI yang bekerja di luar negeri. 



Senin, 28 Februari 2011

11 Pimpinan Militer Paling Buruk di Sepanjang Sejarah

Dalam perang, ada pemenang dan pecundang. Kadang-kadang pasukan dikalahkan karena mereka hanya menghadapi musuh yang lebih besar dan lebih kuat. Namun ada beberapa diantara mereka yang kalah hanya karena beberapa taktik dan keadaan aneh yang tidak seorang pun bisa meramalkan, atau karena mereka benar-benar dikalahkan oleh musuh yang licik.

Kadang-kadang pasukan bahkan kalah karena cuaca buruk (seperti yang terjadi pada armada Mongol Kubilai Khan pada tahun 1281 M, yang hancur oleh topan saat mencoba untuk menyeberang selat sempit antara Korea dan Jepang.) Namun, ada juga kekalahan akibat semata-mata ketidak mampuan seorang pemimpin.
Tentu saja, bahkan seorang pemimpin militer yang baik dapat mengalami hari yang buruk. Dengan demikian, daftar ini bukan tentang pemimpin yang hanya kalah perang, tapi mereka yang mengalami kekalahan karena kecerobohan dan ketidak cakapan sang pengatur taktik.
Beberapa nama di bawah ini adalah mereka yang dianggap sebagai orang yang tidak mampu memimpin, dalam kata lain, selain pemimpin terburuk, daftar ini juga berisi pemimpin yang paling berlebihan, yang tidak layak mendapat gelar sebagai pemimpin,
ini bukan daftar Jenderal saja, tetapi beberapa di antaranya bahkan mungkin bukan dari kalangan militer, yang menjadikan keputusan yang mereka ambil menyebabkan bencana untuk tentara mereka. Ini adalah daftar sepuluh pemimpin yang paling tidak kompeten, berlebihan, atau hanya pemimpin militer yang beruntung mendapat jabatan yang tidak sesuai serta arogan yang tercatat dalam sejarah.


11. Field Marshall Bernard Montgomery, Inggris

Dia bukanlah seorang komandan lapangan yang buruk. Bahkan, ia salah seorang pemimpin yang cukup bijak. Satu-satunya alasan dia dalam daftar ini adalah, seperti Macarthur dari Inggris, dia juga mungkin menjadi salah satu komandan yang berlebihan pada Perang Dunia II. Sedangkan Monty dikeluarkankan-dan memang seharusnya begitu-untuk kemenangan di El Alamein, Mesir pada bulan Oktober 1942, harus diingat ia berjuang menghadapi korps pasukan Jerman Afrika yang lelah dan sudah patah semangat yang kekurangan dukungan udara yang signifikan saat badai pasir.
Inggris dan sekutu mereka, sebaliknya, Rommel kalah jumlah besar-besaran di hampir setiap kategori, membuat kemenangan yang tertunda beberapa rantai yang luar biasa peristiwa-akhirnya tak terelakkan.
Sayangnya, tidak seperti para pendahulunya, Monty memilih untuk tidak menindaklanjuti kemenangannya dengan mendorong Jerman keluar dari Afrika segera,ia menunggu sampai dengan bulan Mei tahun 1943 yang akhirnya mencapai apa yang seharusnya sudah dilakukan bulan sebelumnya. Tapi Mesir bukan masalah nyata Monty.
Yang datang kemudian, pertama dengan rencana pendaratan berlebihan di Sisilia (pasukan Patton mengalahkan Angkatan Darat Inggris dibawah pimpinan monty untuk Messina meskipun mereka dua kali lebih sedikit jumlahnya), diikuti dengan upaya menyedihkan untuk menangkap Caen, Perancis pada Hari-H.
(Kota ini tidak diambil hingga 18 Juli 1944, enam minggu setelah pendaratan pertama.) Lalu ada Operasi Markey Garden pada bulan September 1944, upaya untuk mengambil tiga jembatan utama di Belanda yang akan membuat pelarian ke dalam Lembah Ruhr memungkinkan .
Ide bagus, tetapi cukup buruk dalam penerapan, dan hasilnya 6.000 pasukan Inggris di Arnhem menyerah dan jalan buntu sementara yang berlangsung sampai musim semi berikutnya. Monty punya taktik bagus, hanya saja ia cenderung terlalu takut ketika dia harus lebih agresif, dan terlalu agresif ketika kondisi mengharuskannnya bertahan.


10. Field Marshall Erwin Rommel, Germany

Ini adalah hal yang paling kontroversial sehingga mudah dipilih sebagai daftar,karena sebuah peristiwa"Desert Fox". Dalam pembelaan saya, saya tidak berpendapat bahwa Rommel adalah seorang jendral yang buruk.
Bahkan, mengingat keadaan ia harus berurusan dengan-kurangnya pasokan, kondisi yang berat, yang terus-menerus kalah jumlah-dia melakukan pekerjaan yang luar biasa dikatakan sebagai kesusksesan Jerman -atau, paling tidak, Jendral yang paling populer.
Plus, fakta bahwa ia terlibat dalam komplotan untuk membunuh Hitler-meskipun sangat terlambat dalam permainan-membuatnya menjadi pahlawan bagi kedua belah pihak. Namun, dalam hal pencapaian aktual, mungkin tidak cukup untuk mengangkat reputasinya.
Sementara komandan agresif dan mampu, ia cenderung kasar, tidak toleran, unteachable dan mendekati ke titik kenekatan, yang mungkin salah satu alasan ia dikalahkan oleh Inggris di Afrika Utara tidak hanya sekali, tetapi dua kali (pertama kalinya di tangan Inggris Jenderal Auchinleck, kedua kalinya oleh Montgomery) dan akhirnya mendorong pasukan JErman keluar dari benua itu.
Setelah dia diberi tugas untuk mengamankan garis pantai Perancis dari invasi sekutu (Tembok Atlantik) ia mengawasi pembangunan bunker penghalang hebat dan emplacements pistol untuk mencegah kedatangan sekutu di pantai Normandia pada tanggal 6 Juni 1944 untuk sekitar setengah jam atau lebih, dengan demikian menunjukkan kesia-siaan tergantung pada pertahanan tetap untuk menghentikan invasi (pelajaran Jerman harus ingat dari upaya sia-sia Prancis untuk memegang Garis Maginot pada tahun 1940).
Jelas, tidak semua kesalahan ini murni kesalahan Rommel saat ia memang harus bekerja di bawah keterbatasan yang ditetapkan kepadanya oleh der Fuehrer , tapi ketika seseorang menganggap reputasinya yang mendekati lendaris, tampaknya ia seharusnya mampu berbuat lebih banyak untuk menghentikan invasi sekutu di Perancis.


9. Admiral Gunichi Mikawa, Jepang

Ini adalah kasus di mana seorang komandan berhasil menikmati kemenangan besar, sebelum segera menyia-nyiakan kesempatan berharga yang diberikan kepadanya. Laksamana Mikawa dari Jepang dikenal karena kecerdasan dan penilaian yang baik ketika ia diasumsikan komando armada 8 Jepang di Rabaul pada bulan Juli 1942.
Hanya sebulan kemudian, dia memimpin armada yang sama untuk salah satu kemenangan terbesar angkatan laut Jepang di Perang Dunia Kedua ketika, selama malam 08-09 Agustus 1942, ia menyelinap ke perairan Guadalcanal dan mengirim empat kapal sekutu penjelajah ke arah dalam waktu hanya satu jam.
Dalam melakukannya, ia meninggalkan Marinir di Guadalcanal tanpa perlindungan laut dan membawa jangkar ke pantai. Namun, seperti halnya kemenangan yang telak-dan pelucutan pasukan Amerika di Guadalkanal-, Admiral ini tanpa sebab yang yang jelas segera menghentikan serangan itu dan pulang ke rumah, sehingga menyelamatkan Angkatan Laut AS dari penghinaan lebih lanjut dan kehancuran.
Laki-laki itu menunjukkan sedikit lebih agresif dengan menenggelamkan kapal-kapal yang agak rusak, sehingga pihak AS akan terpaksa mengungsi ke Kepulauan Solomon dan perang akan menjadi lebih panjang, selama hampir satu tahun.
Ia dikritik oleh atasannya untuk kemoloran waktu, dia dimutasi ke jabatan dan peran yang lebih kecil selama sisa perang sampai ia dipaksa pensiun oleh Angkatan Laut Jepang pada Juni 1945, tiga bulan sebelum perang berakhir.
Bukan seorang perwira yang buruk, tapi seorang perwira dengan waktu yang buruk.


8. Saddam Hussein, Iraq

Orang tidak biasanya berpikir tentang Jagal dari Baghdad sebagai pemimpin militer (meskipun dia suka memakai seragam), tetapi untuk dua puluh empat tahun ia menyebut tembakan di Irak.
Seperti Hitler (lihat No 1) setiap operasi militer itu diawasi oleh dia secara pribadi dan dengan sangat rinci, meskipun, sekali lagi seperti Hitler, ia mempercayakan operasi taktis sehari-hari kepada sekelompok pasukan tidak cakap yang lebih setia daripada dengan kelompok yang cakap dan ahli di medan tempur
Pertimbangkan bahwa selama pemerintahannya, Saddam mengawasi tiga konflik besar (invasi ke Iran dan Teluk Persia I & II) konflik menyeret Iran selama 8 tahun sebelum Saddam akhirnya digugat untuk perdamaian. pertahanan Kuwait pada tahun 1991 dilakukan pasukan AS dan koalisi hampir mengorbankan seluruh pasukan sadam belum sementara perang difollow-up sebelas tahun kemudian (AS memimpin invasi ke Irak pada tahun 2003) biaya dirinya baik.
Mungkin idenya terbaik meyakinkan dunia ia WMD dalam upaya untuk mencegah invasi, sehingga mendorong penaklukan yang ia hindari. Terburuk, dia lupa memberitahu jendral sendiri WMDs itu hanyalah bagian dari imajinasi , banyak kekhawatiran mereka karena mengandalkan pasukan ahli untuk memperlambat pasukan Amerika di Baghdad.
Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa tidak ada komandan militer Amerika pernah memiliki sekutu yang lebih baik daripada dengan Orang Pemarah dari Tikrit.


7. Jenderal George McClellan, Amerika Serikat

Sementara ada sejumlah jenderal buruk selama Perang Sipil Amerika-terutama di sisi Union sayangnya-yang yang biasanya mendapatkan prestasi karena menjadikan perang lebih lama berlangsung adalah Jenderal Union George McClellan.
McClellan bukan Jendral terburuk di tentara Union itu mungkin milik orang-orang seperti Joe Hooker atau Ambrose Burnside-tapi ia adalah yang paling hati-hati, dalam perang hal itu bisa sama berbahayanya dengan terlalu berani.
Dalam perintah dari Union Army November, 1861 sampai ia diberhentikan oleh Lincoln setelah Pertempuran berdarah dan disimpulkan Antietam pada bulan September, 1862, McClellan terkenal karena mengambil pendekatan lambat yang mengakibatkan penundaan berkesudahan dan kesempatan terlewatkan untuk mengatasi pemberontak yang berpotensi memperpendek perang.
Untuk dicatat, beberapa penulis biografinya menulis bahwa McClellan ragu-ragu untuk berkomitmen dalam pertempuran karena kepedulian terhadap kehidupan anak buahnya tetapi peluang yang hilang secara potensial untuk mengalahkan Tentara Konfederasi yang lebih kecil beberapa kali mungkin menjadi perang berlarut-larut selama bertahun-tahun, benar-benar mengakibatkan kerugian yang lebih besar , mengingat jika saja dia dan pengalamannya lebih agresif dalam melakukan penyerangan.
penghinaan pribadi pria itu untuk Lincoln juga tidak bijaksana (ia pernah menolak untuk menemui presiden ketika ia mengunjungi rumahnya di Washington, dia mengaku pergi ke tempat tidur dan tidak bisa diganggu), sedangkan ambisi politiknya dia melawan Lincoln di tahun 1864 pada pemilu, membuat reputasinya sebagai Pimpinan tentara Union semakin terpuruk.


6. Jenderal Robert Georges Nivelle, Perancis

Douglas Haig adalah Jenderal dari British Expeditionary Force di Perancis selama Perang Dunia Pertama (lihat no 5.), sedangkan Robert Nivelle adalah untuk Perancis.
Seorang perwira artileri Perancis yang mengambil komando Angkatan Darat Perancis pada bulan Desember 1916, ia langsung mulai melakukan hal yang berarti sangat sedikit, dan hanya duduk menonton anak buahnya dan pasukan JErman saling membantai satu sama lain dalam skala yang tak terbayangkan.
Pada Pertempuran Verdun (21 Februari - 18 Desember 1916) Nivelle memimpin pergerakan tentara Perancis seperti babi melalui sebuah pabrik sosis, dan menjadikan setengah juta korban tewas dalam pertempuran sebelum semuanya berakhir. Dan hal itu adalah akibat dari nasib buruk dan perencanaan yang mentah dari “Nivelle Offensive” pada musim semi tahun 1917 .
yang direncanakan Menjanjikan kemenangan cepat dan akurat atas Jerman, pada bulan April 1917 Nivelle mengirim lebih dari satu juta tentara Perancis melawan tentara Jerman yang jumlahnya separo dari psukan Perancis, tapi malah pasukan perancis dibantai.
Pada saat pemerintah Perancis akhirnya menarik mundur tentaranya tiga minggu kemudian, lebih dari seperempat juta pasukan Perancis telah terbunuh atau terluka dan tentara berada di ambang pemberontakan .
Itu dianggap satu-satunya cara untuk mencegah tentara Perancis lari dari medan peperangan dan mencegah kehancuran total pada tentara sekutunya, dengan menyerahkan kemenangan ke Jerman secara mutlak.
(Di sisi lain,Jika Jerman menang di musim panas tahun 1917,tidak akan ada Hitler dan tidak ada Perang Dunia Kedua dan sejarah akan mengambil jalur yang jauh berbeda ) Tidak seperti rekan Inggris-nya, Sir Douglas Haig, Nivelle tidak kembali pulang sebagai pahlawan tetapi ia menyelinap ke beberapa pos dalam ekuivalen Tentara perancis di Afrika yang dikirim ke Siberia-untuk menyelesaikan sedikit sisa dari kariernya.
Dia meninggal pada tahun 1924 dan dimakamkan dengan penuh kehormatan militer ... dan kemudian segera dilupakan.


5. Jenderal Sir Douglas Haig , Inggris
Komandan pasukan Inggris di Perancis selama kekalahan Pertempuran Somme tahun 1916, Haig memiliki perbedaan dia menjadi komandan yang menyebabkan kematian terbanyak pasukan Inggris dalam satu hari pada pagi hari tanggal 1 Juli, 1916 ,60.000 pasukan-20% dari seluruh kekuatan Inggris terbunuh atau terluka, dalam serangan yang gagal untuk mendapatkan salah satu tujuannya.
Haig, yang selalu optimis Namun, tidak mempertimbangkan besarnya kerugian korban yang ditimbulkan yang terburuk bahkan dia menulis di di samping hari buku harian "... korban total ... tidak bisa dianggap berat mengingat jumlah pasukan yang terlibat, dan jalur panjang kedepan yang diserang. "
Tentunya, jika di masa ini tulisannya tersebut akan mengakibatkan pemecatan langsung dari para perwira yang tersinggung, tetapi berbeda saat itu. Bahkan, Haig akan terus mengawasi pasukan Inggris selama sisa perang dan bahkan dipromosikan Memimpin sebagai Marshall karena prestasinya.
Di bawah kepemimpinannya , sekitar 800.000 tentara Inggris pada akhirnya mati. Hebatnya, Haig pulang sebagai pahlawan setelah perang dan masih dianggap telah menjadi komandan militer yang kompeten sampai hari ini (kebanyakan oleh orang yang tidak pernah berperang di bawah komandonya, ).
Meskipun tidak ada komandan di kedua pihak selama perang itu tampak gemilang karena mengakibatkan banyaknya korban, apa yang membuat Haig menonjol adalah ketidakpeduliannya kepada pembantaian dan keengganan untuk belajar dari tamparan keras dari bencana yang diderita pasukannya.


4. George Armstrong Custer, Amerika Serikat

Custer mungkin telah membuat figur pahlawan 1940's di era Barat, tetapi dalam kehidupan nyata ia adalah pemimpin militer yang seharusnya menjadi pemimpin pejuang gurun.Kurang ajar, cerdas, dan secara pribadi berani, melepas yang besar adalah ketidakpeduliannya untuk kesejahteraan dan keselamatan para bawahan atau tentaranta.
(Sebagai salah satu Jenderal termuda di Union Army selama Perang Saudara, unit kavaleri-nya memiliki tingkat korban tertinggi dari setiap di Angkatan Darat). Dia juga bersikap buas ketika berurusan dengan orang Indian, ia akan menyembelih mereka tanpa penyesalan.
kesembronoannya akhirnya menjadikannya tertangkap, ketika ia memimpin Kavaleri ke-7 yang terkenal itu mengalami bencana di Little Big Horn pada bulan Juni 1876,ia kehilangan hampir seluruh komandannya dalam perjalanan beberapa jam ketika dia menyerang sebuah perkemahan India dengan beberapa ribu prajurit Lakota di dalamnya, di Cheyenne Utara, dan Arapaho .
Entah bagaimana, ia menjadi legenda sebagai hasil dari bencana-terutama melalui upaya tak kenal lelah dari istrinya, Libbie, yang kemudian berbicara atas namanya pada sisa hidupnya-dengan pepatah lama sehingga orang Amerika cenderung untuk menghormati kekalahan mereka( seperti Little Big Horn, the Alamo, Pearl Harbor, 9/11) lebih dari kemenangan mereka.
Sementara dia dipuja sebagai martir oleh jutaan orang Amerika selama beberapa generasi, Custer tidak bernasib baik dengan sejarawan akhir-akhir ini, yang telah datang untuk mengungkitnya demi untuk mencari publisitas pribadi, sebagai pembenci India, tukang jualan nyawa yang ambisius , dan menumpulkan reputasinya secara umum.
Apakah dia layak dicemooh? Tanyakan saja pada salah satu dari 267 orang yang meninggal bersama dia (belum lagi ratusan penduduk asli Amerika yang dia sembelih).


3. Douglas MacArthur Amerika Serikat

Mungkin dia Pahlawan bagi Amerika dari Teater Pasifik dan dalang Landings Inchon..Tapi Tidak jika Anda melihat catatan perangnya. Start with his incoherent strategy to defend all of the Philippines that ended in the disastrous surrender at Bataan in April of 1942 (the largest mass surrender of American troops in US history).
DiMulai dengan strategi koheren untuk membela rakyat Filipina yang berakhir pada bencana saat pasukannya menyerah di Bataan pada bulan April tahun 1942 (penyerahan massa terbesar tentara Amerika dalam sejarah AS).
Diikuti dengan ego antagonis yang membuatnya sering tidak dapat bekerja dengan Australia membela New Guinea dan keputusan gila yang menyarankan untuk menyerang Peleliu (basis Jepang tidak memiliki nilai strategis langsung dengan 10.000 pasukan AS menjadi korban dan mengambil dua bulan untuk mengendalikannya).
Kemudian ada desakan bahwa Roosevelt menyerang Filipina-meskipun kepulauan filipina tidak memiliki nilai cukup strategis sehingga ia bisa menepati janjinya kepada orang-orang Pilipino bahwa ia "akan kembali" (seolah-olah mereka peduli).
Operasi di Teluk Leyte mengambil begitu banyak dalam hal aset militer yang menjadikan Doug seorang diri membuat perang lebih panjang beberapa bulan. Tapi bagaimana Korea, Anda bertanya? Bukankah dia dalang di balik pendaratan Inchon yang memecahkan barisan belakang Tentara Korea Utara dan kemenangan(hampir) bisa dipastikan di semenanjung itu?
Ya , tetapi mengingat Inchon dipertahankan oleh hanya sebuah garnisun kecil dari sisa pasukan Korea yang sedang terkunci dalam pertempuran dengan pasukan PBB sekitar Pusan, yang berarti bahwa hanya komandan yang paling buruk yang akan gagal untuk mengambil alihnya.
Itu yang terjadi kemudian, bagaimanapun, dimana Doug menunjukkan sifat sejati; mengabaikan laporan intelijen bahwa satu juta pasukan Cina yang berkumpul di sepanjang perbatasan Korea siap untuk menyerang, tiba-tiba dia menemukan dirinya dikuasai oleh Mao dan terpaksa mundur 38 derajat.
Hanya saja kala itu dia dipimpin Truman (mungkin keputusan terbaik Truman sebagai Presiden) dan (penggantinya) Jenderal Ridgeway, rencana taktisnya membuat Korea luput dari menjadi antek soviet lain di masa mendatang.
Oke, ia adalah seorang gubernur militer yang layak di Jepang setelah mereka menyerah dan terus Rusia keluar dari Jepang, tapi di luar itu, tidak banyak yang dapat dikatakan baginya, baik sebagai seorang jenderal atau seseorang.
penilaian yang tidak adil?
Pertimbangkan bahwa dia berhasil melobi Kongres untuk membuat mereka memberikan penghargaan kepadanya Medal of Honor untuk pertahanan tidak layaknya Filipina pada tahun 1942.


2. Antonio Lopez de Santa Anna, Mexico

karakter yang berwarna-warni ini seharusnya tidak diletakkan pada seragam Jendral Meksiko (atau seragam militer). Setiap kali dia lakukan, hal buruk selalu terjadi pada tentara malang di bawah komandonya.
Ya, dia mengambil alih Alamo tahun 1836 (kehilangan dua kali lebih banyak pasukan daripada lawannya pasukan Texas),tapi ia kehilangan seluruh pasukan dan ditangkap di San Jacinto hanya beberapa minggu kemudian dalam Pertempuran yang berlangsung selama lima belas menit.
Masih populer di Meksiko (Santa Anna suka menganggap dirinya sebagai "Napoleon dari Barat"), setelah pengasingan singkat ia kembali ke rumah untuk memerintahkan sekali lagi Angkatan Darat Meksiko yang bertugas mendorong kekuatan Perancis dengan personel kecil keluar dari Veracruz.
Dia kalah dalam pertempuran, juga kaki, yang mengakibatkan orang-orang Meksiko terpaksa menyerah kepada Prancis, tetapi ia kembali ke rumah-dengan kaki palsu prostetik dari gabus di belakangnya-menjadikannuya lebih populer dari sebelumnya.
Setelah bertugas pendek sebagai diktator (dia melayani dalam kapasitas ini beberapa kali selama karir nya) ia sekali lagi menjabat sebagai kepala Angkatan Darat Meksiko seperti yang berulang kali terjadi , ia dikalahkan oleh pasukan Amerika selama Perang Meksiko-Amerika 1846.
(Selama perang kaki palsunya direbut oleh pasukan Amerika dan dipamerkan.) Pulang ke rumah untuk Meksiko setelah bermasib naas sebagai ahli strategi militer, Santa Anna sekali lagi mengambil alih pemerintah dan menghabiskan beberapa tahun berikutnya,sebelum rakyatnyag akhirnya bosan dan membuatnya melarikan diri ke pengasingan ke Kuba pada tahun 1855.
Jelas Santa Anna di mata orang-orang Meksiko adaalah seorang pria menjadi bencana pada militer dan politik, namun ia tetap populer di mata jutaan orang Meksiko selama bertahun-tahun.


1. Adolf Hitler, Jerman

Banyak mungkin akan terkejut melihat der Fuehrer pada daftar pemimpin militer gagal, terutama karena ia bukan perwira militer.
Namun, ini adalah daftar tentang kegagalan pemimpin-yang tidak selalu menjadi perwira, mengingat perannya dalam memastikan kekalahan yang sudah lama ditunggu Jerman dalam Perang Dunia II-membuat dia berada paling atas pada daftar.Meskipun benar bahwa Hitler tidak pernah memerintahkan tentara di lapangan, dalam tiga tahun terakhir dari perang ia semakin mengambil alih kontrol sehari-hari pasukannya, mengatakan jendral mana dan kapan untuk menyerang dan kemudian menolak untuk permintaan mereka untuk mundur ketika kekalahan tak terelakkan.
Sementara ia meninggalkan rincian taktis saat mememerintahkan tentaranya, ia menetapkan tujuan strategis, mengawasi alokasi sumber daya, dan semua tapi mengemudikan tank pertama ke setiap pertempuran setelah 1943, memastikan bahwa tidak peduli seberapa baik Jerman bertempur, mereka pasti akan kalah.
Selain itu, ini adalah perbedaan terbesar antara Hitler dan musuhnya, Joseph Stalin, Stalin tahu dia bukan seorang ahli strategi militer dan membiarkan Jenderalnya mengambil keputusan selama pertempuran.
Hitler, dengan asumsi waktunya yang dihabiskan di parit Perancis dalam Perang Dunia I membuatnya menjadi ahli,tapi tidak pernah memperhitungkan kerugiannya dan kerugian seluruh generasi german di masa-masa mendatang.

Minggu, 20 Februari 2011

Love Vs Friendship

Friendship is a quiet walk in the park with the one you trust

Love is when you feel like you are the only two around

Friendship is when they gaze into your eyes and know they care

Love is when they gaze into your eyes and it warms your heart

Friendship is being close even when you are far apart

Love is when you can still eel their hand on your heart when they are not near

Friendship is hopping that they experience the very best

Love is when you bring them the very best

Friendship occupies your mind

Love occupies your soul

Friendship knows that you will always try to be there when in need

Love is when you will give up everything to be at their side

Friendship is a warm smile in the winter

Love is a warming touch that sends a pulse through your heart

Love is a beautiful smile to which nothing compares

A tender laugh, which opens your heart

A single touch that melts away your fears

A smell that reminds you of the tenderness of heaven

A voice that reminds you of the innocence of youth

Friendship can survive without love

Love cannot live without friendship